Rabu, 10 Juni 2015

OSI 7 Layer

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Pembagian OSI Layer

a. Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. Fungsi physical layer antara lain : Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network InterfaceCard (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Cotoh dari physical layer : Hub
1.      Network components :
-          Repeater
-          Multiplexer
-          Hubs(Passive and Active)
-          TDR
-          Oscilloscope
-          Amplifier
2.      Protocols :
-          IEEE 802 (Ethernet standard)
-          IEEE 802.2 (Ethernet standard)
-          ISO 2110
-          ISDN
b. Data link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link. Fungsi data-link layer antara lain : Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MACAddress), dan menetukan bagaimana perangkat - perangkat jaringan seperti hub, bridge,repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level inimenjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan MediaAccess Control (MAC). Contoh dari link layer : NIC / LAN Card
1.      Network components :
-          Bridge
-          Switch
-          ISDN Router
-          Intelligent Hub
-          NIC
-          Advanced Cable Tester
2.      Protocols:
-          802.3 CSMA/CD (Ethernet)
-          802.4 Token Bus (ARCnet)
-          802.5 Token Ring
-          802.12 Demand Priority
c. Network layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Fungsi network layer antara lain : Untuk mendefinisikan alamat - alamat IP, membuat header untuk paket - paket, dan kemudian melakukan routing melalui internet working dengan menggunakan router dan switch layer-3. Contoh dari Network Layer : B-router.
1.      Network component
-          Bridge
-          Switch
-          ISDN Router
-          Intelligent Hub
-          NIC
-          Advanced Cable Tester
2.      Protocols
-          IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
-          IGMP;
-          IPX
-          NWLink
-          NetBEUI
-          OSI
-          DDP
-          DECnet
d. Transport layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX ( Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. Fungsi transport layer antara lain: Untuk memecah data ke dalam paket - paket data serta memberikan nomor urut ke paket - paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket - paket yang hilang di tengah jalan. Contoh dari transport layer : B-router
1.               Network components:
-                    Gateway
-                    Advanced Cable Tester
-                    Brouter
2.               Protocols:
-                     TCP, ARP, RARP;
-                    SPX
-                    NWLink
-                    NetBIOS / NetBEUI
-                    ATP
e. Session layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur login pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dualayer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS : suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking,seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol).PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Fungsi session layer antara lain : Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialogantar aplikasi. Contoh dari Session layer: Gateway.
1.              Network components : Gateway
2.              Protocols:
-                    NetBIOS
-                    Names Pipes
-                    Mail Slots
-                    RPC
f. Presentation layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal : translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan main frame membutuhkan konversi dari EBCDIC character - encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Fungsi presentation layer antara lain : Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Contoh dari Pressentation layer: Gateway
1.              Network components:
-                    Gateway
-                    Redirector
2.              Protocols : None
g. Aplikasion layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Fungsi application layer antara lain: Sebagai antar muka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan - pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Contoh dari Application layer: Gateway
1.              Network components:
-                    Gateway
2.              Protocols:
-                    DNS; FTP
-                    TFTP; BOOTP
-                    SNMP; RLOGIN
-                    SMTP; MIME;
-                    NFS; FINGER
-                    TELNET; NCP
-                    APPC; AFP

-                    SMB



SUMBER :
·         [Behrouz_Forouzan]_TCP_IP_Protocol_Suite,_4th_Edit(BookFi.org)
·         [Network] - Data_Communications_and_networking_3e_Forouzan

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates