Kamis, 27 November 2014

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) & ISDN (Integrated Services Digital Network)



A.    ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
1.      Pengertian ADSL
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan metode transmisi data digital berkecepatan tinggi melalui kabel tembaga. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi, yaitu:
·         Asymmetrical Digital Subscriber Line (ADSL)
·         Consumer Digital Subscriber Line (CDSL)
·         ISDN-Digital Subscriber Line (IDSL)
·         High bit rate Digital Subscriber Line (HDSL)
·         Single High Speed DSL (SHDSL)
·         Rate-adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
·         Very High bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
·         Single or Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)

ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics.ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”.
ADSL merupakan layanan yang disediakan oleh CBN dengan kerjasama dengan TELKOM. Teknologi ini merupakan teknologi lama yang terus diperbaharui demi meningkatkan kecepatan transfer modem. Di Indonesia, teknologi ADSL masih digunakan dengan kecepatan 386/64 Kbps bagi downstream dan upstream.
Teknologi ADSL memiliki keterbatasan jarak jangkau, yaitu jarak jangkau dari Telco (gardu induk telepon) dengan modem pelanggan tidak boleh terlalu jauh. Contoh koneksi ini adalah ADSL dari Speedy Net Telkom.

2.      Ciri-Ciri ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet.penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Adajuga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL.Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line.Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing. Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita merubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan ADSL.
   
3.      Kelebihan ADSL
a.       Mempunyai 2 frekuensi yaitu: frekuensi tinggi untuk mengantar data dan frekuensi tinggi untuk sound atau fax.
b.      Biaya murah.
c.       Mudah dalam instalasi.
d.      Hemat investasi karena menggunakan jaringan kabel existing untuk pengembangan jaringan baru.
e.       Menawarkan kecepatan hingga 125x lebih cepat dibandingkan dengan 56k modem.
f.       Koneksi yang mudah sehingga tidak perlu melakukan dial-up lagi.
g.      Kestabilan koneksi dan keamanan lebih terjamin karen koneksi dilakukan dengan kabel sendiri yang bersifat point-to-point.
h.      ADSL memberikan kemampuan Internet dan Voice/Fax secara simultan. Ini berarti kita dapat Surfing internet dan menggunakan Telepon atau Fax pada saat bersamaan. Ini akan memberikan kepuasan untuk menikmati High-Speed Internet Access tanpa kehilangan kontak telepon dengan relasi.
i.        Trafik menerima data lebih besar daripada pengiriman, sehingga cocok digunakan pada level pengguna akhir, seperti untuk kebutuhan multimedia.

Banyak keuntungan penggunaan teknologi ADSL. Operator tidak perlu melakukan penggantian jaringan kabel telepon eksisting untuk membangun infrastruktur broadband secara cepat, berarti pengurangan biaya investasi.ADSL juga lebih murah dibandingkan dengan penggelaran serat optik ke rumah-rumah pelanggan (fiber to the home/ FTTH). Keuntungan pelanggan, ia dapat melakukan komunikasi data lewat internet dan komunikasi suara sekaligus hanya dengan satu saluran telepon, tak perlu menambah saluran baru. Kenyamanan pengguna saat berinternet ria tak akan terganggu panggilan telepon masuk, tidak seperti pada dial upinternet yang kadang-kadang membuat koneksi internet terputus. Koneksi ADSL selalu tersambung (always on) sehingga tak perlu repot melakukan login berulang kali. Teknologi ini juga sesuai untuk kalangan perumahan (residential), pekerja jarak jauh (telecommuter) dan usaha kecil menengah (UKM) karena biaya berlangganannya relatif murah dibandingkan dengan solusi broadband lainnya. Harga perangkat modem ADSL juga tidak terlalu mahal, berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta, tergantung merek dan fitur yang dimilikinya.



4.      Kekurangan ADSL
·         Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
·         Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux.
·         Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
·         Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
·         Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
·         Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun.

5.      Layanan pada modem ADSL
      Selain memberikan koneksi ke layanan ADSL, beberapa modem juga mempunyai fungsi tambahan lain seperti:
·         Dukungan pada ADSL2 atau ADSL2+
·         Fungsi sebagai Router termasuk di dalamnya NAT (Network Address Translation) untuk membagi koneksi satu buah IP address (IPv4).
·         Sebagai Wireless Access Point 802.11b802.11g atau 802.11n.
·         Fungsi switch yang terintegrasi.
·         Layanan Virtual Private Network.
·         Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server.
·         Dynamic DNS (Domain Name System) clients.
·         Layanan Voice over IP termasuk Quality of Service untuk menjamin kualitas data pada aplikasi voice.

Kebanyakan modem ADSL mempunyai program yang tertanam atau yang disebut dengan firmware sendiri-sendiri. Firmware ini dapat diupgrade untuk tambahan kemampuan atau perbaikan terhadap kesalahan kecil seperti bug. Hal ini dapat dilakukan melalui jaringan atau melalui antarmuka komunikasi serial. Firmware alternatif seperti OpenWrt dapat juga dipasang pada banyak modem dan menambahkan beberapa fungsionalitas yang tidak dapat pada firmware asli. Misalnya VPNQoS,IPv6 native and tunneling, menaikkan daya pada WAPDNS dan fungsi-fungsi lain yang disediakan pada lingkungan Linux.


6.      Cara Penggunaan ADSL

Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Seteleh memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum.Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita.Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi Internet.Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.

Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan Internet dan menjawab telepon secara bersamaan


7.      Pemasangan
Menggunakan modem ADSL memerlukan satu buah line telepon. Namun, saat ini pemakai dapat berbagi antara koneksi internet dengan ADSL dan dengan telepon.caranya adalah pada ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line.
Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk, artinya tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika sedang menggunakan modem ADSL. Dengan Splitter, Anda dapat menjawab dan menelepon seseorang dengan telepon biasa dan terkoneksi ke internet melalui modem ADSL.
Cara pemasangannya seperti pada gambar di bawah ini.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc4lsgtEpHrfvhapRuSz2tYlbJ-mo9MMkIcXyNxuZdBUPeDPI_zbA8cRmPTcOQHB44SNRDz_La_aMW7oEPEA9X2WqjsOuDdhYTkqWwOCG8XUigM1V5Lfr8GTHo3CymRiwf8fcitAaBgYw/s320/adsl.png


B.     ISDN (Integrated Services Digital Network)
1.      Pengertian ISDN
ISDN merupakan singkatan dari Integrated Services Digital Network, merupakan sebuah sistem pada koneksi telepon digital yang telah tersedia dalam beberapa dekade. Sistem ini membuat suara dan data dapat ditransmisikan secara simultan ke seluruh dunia menggunakan konektivitas digital end-to-end.
ISDN adalah pelayanan telepon digital penuh berkecepatan tinggi.ISDN mengubah jaringan telepon analog menjadi sistem digital. ISDN dapat beroperasi mencapai kecepatan 128 kilobit/second, lima kali lebih cepat daripada modem analog saat ini. ISDN dapat secara dramatis mempercepat pengiriman informasi pada internet atau LAN jarak jauh, terutama media yang kaya akan grafik, audio, atau video atau bermacam aplikasi yang aktif di LAN.
ISDN merupakan suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.

2.      Sejarah ISDN
Beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat sebelum ISDN, yaitu:
a.       Jaringan Telepon PSTN
PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel).PSTN secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang dibuat oleh ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163/E.164 (secara umum dikenal dengan nomor telepon).
b.      Jaringan komunikasi data PDN
PDN adalah singkatan dari Public Data Network.PDN merupakan sebuah jaringan komunikasi pembawa umum yang menyediakan layanan data komunikasi melalui saluran beralih atau nonswitched. PDN dioperasikan oleh organisasi pemerintah atau swasta untuk menyediakan komunikasi komputer untuk umum, biasanya untuk biaya. Dengan PDN, sebuah organisasi kecil dapat membuat WAN tanpa menimbulkan biaya peralatan jarak jauh sirkuit.
c.       Jaringan VPN
VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.
d.      Jaringan Telex (PSTX)
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN.Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.

Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digitalyang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfondi Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standardisasi telekomunikasi.
Perkembangan teknologi telekomunikasi terasa semakin cepat, terutama dengan pesatnya kemajuan teknologi komputer dan informatika.Saluran telepon, yang awalnya hanya untuk komunikasi suara, sekarang sudah banyak dimanfaatkan juga untuk komunikasi data, teks   dan gambar atau grafik. Apalagi dengan munculnya jaringan komputer global yang disebut Internet, perkawinan antara teknologi informasi dan telekomunikasi ini akan menjadikan dunia berada di genggaman Anda.

3.      Prinsip Kerja ISDN
Prinsip kerja ISDN meliputi:
a.       Mendukung berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas yang sudah distandarkan. Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data.
b.      Mendukung aplikasi switched dan non-switched. ISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching. Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu.
c.       Ketergantungan terhadap koneksi 64 kbps ISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-switchingpada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan oleh sebab itu dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan selanjutnya dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.
d.      Memiliki kecerdasan dalam jaringan ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7.
e.       Arsitektur protokol yang berlapis   Protokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses ISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. Dalam hal ini terdapat sejumlah keuntungan sebagai berikut :
1)      Standar-standar yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan OSI dapat dipergunakan oleh ISDN.
2)      Standar-satndar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas standar-standar yang telah ada, mengurangi biaya penerapan barunya.
3)      Standar-standar dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisah untuk berbagai lapisan dan berbagai fungsi di dalam lapisan tersebut. Ini memungkinkan dilakukannya penerapan layananlayanan ISDN secara bertahap dan tepat untuk basis provider atau konsumen tertentu.
f.       Konfigurasi yang beragam
Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk   mengimplementasikan ISDN.Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.

4.      Metode Akses ISDN
Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
a.       Basic Rate Interface (BRI) Terdiri dari 2B + D kanal. Yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking dan kontrol. Kanal pemisah untuk handshaking dan control  disebut sinyal “out of band”. Kanal 2B dapat ditahan bersama-sama untuk sebuah   kanal data tunggal dengan transfer rate 128 kbps. Servis utamanya didasarkan pada   keperluan-keperluan individual user, termasuk pelanggan perumahan maupun kantor-kantor kecil.
b.      Primary Rate Interface (PRI) Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23 Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol. Kanal Bearer dapat ditahan pada beberapa kombinasi yang diperlukan. Ditujukan untuk user-user user-user yang dengan keperluan kapasitas yang lebih besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau sebuah LAN.

5.      Kanal ISDN
Ada beberapa kanal yang terdapat dalam ISDN yaitu:
a.       Channel Bearer
Channel B digunakan untuk membawa data. Maksimum kecepatannya 64 kbps. Channel B dapat membawa PCM digital voice, video, atau data. Channel B biasa digunakan untuk komunikasi “circuitswitched data” seperti High-Level Data Link Control (HDLC) dan Point-to-Point Protocol (PPP). Selain itu, ISDN dapat juga membawa “packet -switched data”.
b.      Channel D
Digunakan untuk signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel D untuk melakukan dial ke nomor telepon tujuan. Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI. Walaupun fungsi   utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa “packet-switched data” (X.25, FrameRelay, dll).
c.       Channel H
Digunakan untuk data berkecepatan tinggi (full motion color video, fast facsimile). Mode penyambungan pada chanel H yaitu Switched ( paket switch dan sirkit switch ) dan Non Switch. Jenis-jenis channel H antara lain:
·         H-Zero : 384 kbps
·         one-one : 1.536 Mbps
·         one-two : 1.920 Mbps
6.      Komponen  ISDN
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal  Adapter,  Network Termination,  Line Termination, dan  Local Exchange. 
·         TE1 :  Terminal dengan kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada titik referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT. Contoh : Telepon ISDN; Video phone.
·         TE2 : Terminal yang tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter. Contoh : Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X-25. 
·         NT1  :  Menyediakan fungsi -fungsi yang ekivalen dengan fungsi layer 1 model OSI, memastikan bahwa TE secara pisik & elektrik sesuai dengan jaringan akses sentralisasi pemeliharaan. Contoh   : titik terminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat. 
·         NT2 :  Menyediakan fungsi -fungsi yang ekivalen dengan layer 2 dan layer di atasnya. Contoh : PABX; LAN
·         LT :  Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat membentuk fungsi -fungsi  seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan konversi kode.
·         ET :  Titik terminasi jaringan akses dengan sentral ISDN dimana sinyal kontrol diproses,di mana data informasi dan data pensinyalan diproses. Juga bertugas untuk menangani data link layer protokol  DSS 1, data yang diterima diubah kedalam format lain misal SS7 sebelum dikirim keluar ET.  
·         TA :  Perangkat interface terminal non-ISDN, agar TE2 bisa mengakses ke ISDN. 

7.      Model Jaringan
Model Jaringan ISDN dibedakan menjadi 3 yaitu:
a.       Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
b.      Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan  subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan  protokol  untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
c.       Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda.

8.      Pelayanan ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN.yaitu:
a.       Bearer Service. 
Bearer Service  merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN.  Bearer Service  menyediakan layanan transfer mode,transfer rate , dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan  transmisi  yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan. 
b.      TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna.Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
c.       Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya  tambahan ketika mengaktifkan layanan ini.  Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.

9.      Tujuan ISDN
ISDN melibatkan pemerintah negara, perusahaan-perusahaan komunikasi dan pengolah data, organisasi-organisi standar, dan lain-lain. Tujuan-tujuan tertentunya pada umumnya, terbagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda.
Tujuan terpenting ISDN adalah:
a.       Standarisasi
Intinya adalah adanya standar ISDN yang menjadi dasar untuk dilakukannya akses universal serta pengembangan peralatan dengan biaya efektif.
b.      Transparansi
Layanan terpenting yang tersedia adalah layanan transmisi transparan. Inimemungkinkan bagi pemakai mengembangkan aplikasi dan protocol dengan keyakinan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh ISDN yang mendasari.
c.       Pemisahan fungsi-fungsi kompetitif
Sangatlah mungkin memisahkan fungi-fungsi yang tersedia yang ditampilkan secara kompetitif terhadap fungsi-fungsi yang secara fundamental menjadi bagian dari ISDN.Di banyak negara, satu entitas tunggal yang dimiliki pemerintah mampu menyediakan seluruh layanan.Beberapa negara berharap agar layanan-layanan tertentu ditawarkan secara kompetitif.
d.      Layanan leased dan switched
ISDN menyediakan layanan ujung ke ujung dedicatedsekaligus layanan switched. Ini memungkinkan bagi pemakai mengoptimalkan implementasi teknik-teknik switching danrouting.
e.       Tarif yang berhubungan dengan biaya
Harga layanan ISDN harus didasarkan pada biaya dan tidak didasarkan pada jenis data yang dibawa. Satu jenis layanan tidak bisa mensubsidi yang lain.
f.       Migrasi yang lancer
Konversi ISDN dilakukan secara bertahap, dan jaringan harus berdekatan dengan perangkat dan layanan yang telah ada.Jadi, interface ISDN bias berkembang dari interfaceyang ada dan menyediakan jalur migrasi untuk pemakai.
g.      Dukungan multiplexed
Sebagai tambahan bagi tersedianya dukungan berkapasitas rendah untukpemakai individu, dukungan multiplexed harus tersedia untukmengakomodasi PBX yang dimiliki pemakai dan perangkat jaringan lokal.

10.  Kelebihan dan Kekurangan ISDN
Kelebihan ISDN:
a.       ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN
b.      Efisien.
Dalam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
c.       Fleksibel
Single interface untuk terminal bervariasi
d.      Hemat biaya
Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
e.       Single interface untuk terminal bervariasi
f.       Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.
g.      Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.
h.      Koneksi full digital.
i.        Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN).

Kekurangan ISDN :
a.       Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.
b.      Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km.
c.       ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi komputer ke komputer kecepatan tinggi.
d.      Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN.
e.       Jika daya hilang, telepon tidak akan bekerja.
f.       Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal.
g.      Adapter untuk berbicara dengan perangkat POTS yang ada.
h.      Akan sangat mahal untuk meng-upgrade sebuah switch kantor pusat (kurang lebih $500.000) menjadi ISDN.
Jika ISDN gagal maka telepon juga akan gagal.

Template by:

Free Blog Templates