A.
ADSL
(Asymmetric Digital Subscriber Line)
1. Pengertian
ADSL
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan
metode transmisi data digital berkecepatan tinggi melalui kabel tembaga. ADSL
mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5
Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps –
640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL
inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia melalui jaringan
akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL
Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi, yaitu:
·
Asymmetrical Digital
Subscriber Line (ADSL)
·
Consumer Digital
Subscriber Line (CDSL)
·
ISDN-Digital Subscriber
Line (IDSL)
·
High bit rate Digital
Subscriber Line (HDSL)
·
Single High Speed DSL
(SHDSL)
·
Rate-adaptive Digital
Subscriber Line (RADSL)
·
Very High bit-rate
Digital Subscriber Line (VDSL)
·
Single or Symmetric
Digital Subscriber Line (SDSL)
ADSL menggunakan kabel telpon yang telah
ada, jadi bukan fiber optics.ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet
atau istilah asingnya “broadband”.
ADSL merupakan layanan yang disediakan
oleh CBN dengan kerjasama dengan TELKOM. Teknologi ini merupakan teknologi lama
yang terus diperbaharui demi meningkatkan kecepatan transfer modem. Di
Indonesia, teknologi ADSL masih digunakan dengan kecepatan 386/64 Kbps bagi
downstream dan upstream.
Teknologi ADSL memiliki keterbatasan
jarak jangkau, yaitu jarak jangkau dari Telco (gardu induk telepon) dengan
modem pelanggan tidak boleh terlalu jauh. Contoh koneksi ini adalah ADSL dari Speedy
Net Telkom.
2. Ciri-Ciri
ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan
kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya
ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB,
tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN
Ethernet.penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu
indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya
lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Adajuga lampu
tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari
tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan
DSL.Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada
line.Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang
melakukan browsing. Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam
penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini
digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan oleh
provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan.
Jika kita merubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali
sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka
selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan ADSL.
3. Kelebihan
ADSL
a.
Mempunyai 2 frekuensi
yaitu: frekuensi tinggi untuk mengantar data dan frekuensi tinggi untuk sound
atau fax.
b.
Biaya murah.
c.
Mudah dalam instalasi.
d.
Hemat investasi karena menggunakan jaringan
kabel existing untuk pengembangan jaringan baru.
e.
Menawarkan kecepatan hingga 125x lebih cepat
dibandingkan dengan 56k modem.
f.
Koneksi yang mudah sehingga tidak perlu
melakukan dial-up lagi.
g.
Kestabilan koneksi dan keamanan lebih terjamin
karen koneksi dilakukan dengan kabel sendiri yang bersifat point-to-point.
h.
ADSL memberikan kemampuan Internet dan Voice/Fax
secara simultan. Ini berarti kita dapat Surfing internet dan menggunakan
Telepon atau Fax pada saat bersamaan. Ini akan memberikan kepuasan untuk
menikmati High-Speed Internet Access tanpa kehilangan kontak telepon dengan
relasi.
i.
Trafik menerima data lebih besar daripada
pengiriman, sehingga cocok digunakan pada level pengguna akhir, seperti untuk
kebutuhan multimedia.
Banyak keuntungan
penggunaan teknologi ADSL. Operator tidak perlu melakukan penggantian jaringan
kabel telepon eksisting untuk membangun
infrastruktur broadband secara cepat, berarti pengurangan
biaya investasi.ADSL juga lebih murah dibandingkan dengan penggelaran
serat optik ke rumah-rumah pelanggan (fiber to the home/ FTTH). Keuntungan
pelanggan, ia dapat melakukan komunikasi data lewat internet dan komunikasi
suara sekaligus hanya dengan satu saluran telepon, tak perlu menambah saluran
baru. Kenyamanan pengguna saat berinternet ria tak akan terganggu panggilan
telepon masuk, tidak seperti pada dial upinternet yang kadang-kadang
membuat koneksi internet terputus. Koneksi ADSL selalu tersambung (always on)
sehingga tak perlu repot melakukan login berulang kali. Teknologi ini
juga sesuai untuk kalangan perumahan (residential), pekerja jarak jauh
(telecommuter) dan usaha kecil menengah (UKM) karena biaya berlangganannya
relatif murah dibandingkan dengan solusi broadband lainnya. Harga
perangkat modem ADSL juga tidak terlalu mahal, berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 3
juta, tergantung merek dan fitur yang dimilikinya.
4. Kekurangan
ADSL
·
Seperti sangat
berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara
modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin
lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
·
Tidak semua software
dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih
rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya
dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux.
·
Adanya load coils yang
dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils
sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya
load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL.
Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk
ADSL.
·
Adanya Bridged tap,
yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan
dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
·
Penggunaan fiber optic
pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber
optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog
yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber
optic.
·
Kecepatan koneksi modem
ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya
jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun.
5. Layanan
pada modem ADSL
Selain memberikan koneksi ke layanan ADSL,
beberapa modem juga mempunyai fungsi tambahan lain seperti:
·
Fungsi sebagai Router termasuk
di dalamnya NAT (Network Address Translation) untuk membagi koneksi satu buah
IP address (IPv4).
·
Layanan Voice over IP termasuk Quality of Service untuk
menjamin kualitas data pada aplikasi voice.
Kebanyakan modem ADSL mempunyai program yang tertanam atau yang disebut dengan firmware sendiri-sendiri. Firmware ini dapat diupgrade untuk tambahan kemampuan atau perbaikan terhadap kesalahan kecil seperti bug. Hal ini dapat dilakukan melalui jaringan atau melalui antarmuka komunikasi serial. Firmware alternatif seperti OpenWrt dapat juga dipasang pada banyak modem dan menambahkan beberapa fungsionalitas yang tidak dapat pada firmware asli. Misalnya VPN, QoS,IPv6 native and tunneling, menaikkan daya pada WAP, DNS dan fungsi-fungsi lain yang disediakan pada lingkungan Linux.
6. Cara Penggunaan ADSL
Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Seteleh memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum.Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita.Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi Internet.Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.
Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan Internet dan menjawab telepon secara bersamaan
7. Pemasangan
Menggunakan modem ADSL memerlukan satu buah line
telepon. Namun, saat ini pemakai dapat berbagi antara koneksi internet dengan
ADSL dan dengan telepon.caranya adalah pada ADSL diberikan sebuah alat yang
disebut sebagai Splitter atau pembagi line.
Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line
telepon masuk, artinya tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan
suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan
ketika sedang menggunakan modem ADSL. Dengan Splitter, Anda dapat menjawab dan
menelepon seseorang dengan telepon biasa dan terkoneksi ke internet melalui
modem ADSL.
Cara
pemasangannya seperti pada gambar di bawah ini.
B.
ISDN
(Integrated Services Digital Network)
1. Pengertian
ISDN
ISDN merupakan singkatan dari Integrated
Services Digital Network, merupakan sebuah sistem pada koneksi telepon digital
yang telah tersedia dalam beberapa dekade. Sistem ini membuat suara dan data
dapat ditransmisikan secara simultan ke seluruh dunia menggunakan
konektivitas digital end-to-end.
ISDN adalah pelayanan telepon digital penuh
berkecepatan tinggi.ISDN mengubah jaringan telepon analog menjadi sistem
digital. ISDN dapat beroperasi mencapai kecepatan 128 kilobit/second, lima kali
lebih cepat daripada modem analog saat ini. ISDN dapat secara dramatis
mempercepat pengiriman informasi pada internet atau LAN jarak jauh, terutama
media yang kaya akan grafik, audio, atau video atau bermacam aplikasi yang
aktif di LAN.
ISDN merupakan
suatu
sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital
ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para
pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya,
karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila
menggunakan sistem yang terpisah.
2. Sejarah
ISDN
Beberapa
jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat sebelum ISDN, yaitu:
a. Jaringan Telepon PSTN
PSTN adalah singkatan dari Public
Switched Telephone Network atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap
(dengan kabel).PSTN secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang dibuat
oleh ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163/E.164 (secara umum dikenal
dengan nomor telepon).
b. Jaringan komunikasi data PDN
PDN
adalah singkatan dari Public Data Network.PDN merupakan sebuah jaringan
komunikasi pembawa umum yang menyediakan layanan data komunikasi melalui
saluran beralih atau nonswitched. PDN dioperasikan oleh organisasi
pemerintah atau swasta untuk menyediakan komunikasi komputer untuk umum,
biasanya untuk biaya. Dengan PDN, sebuah organisasi kecil dapat membuat WAN
tanpa menimbulkan biaya peralatan jarak jauh sirkuit.
c. Jaringan VPN
VPN adalah singkatan dari virtual
private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang
menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar
remote-site secara aman. Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun
menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site
tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk
menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.
d. Jaringan
Telex (PSTX)
Jaringan-jaringan
konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan
cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan
yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga
pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini
menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna
akhir. Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN
merupakan asal mula terciptanya ISDN.Awalnya, telepon jaringan menggunakan
kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan
menjadi jaringan digitalyang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan
konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep
Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat
mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan
terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Melihat
langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan
asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk
sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an,
sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke
sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula
ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfondi Berlin pada
tahun 1984 hingga
kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat.
Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU),
yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang
menangani bidang standardisasi telekomunikasi.
Perkembangan
teknologi telekomunikasi terasa semakin cepat, terutama dengan pesatnya
kemajuan teknologi komputer dan informatika.Saluran telepon, yang awalnya hanya
untuk komunikasi suara, sekarang sudah banyak dimanfaatkan juga untuk
komunikasi data, teks dan gambar atau grafik. Apalagi dengan
munculnya jaringan komputer global yang disebut Internet, perkawinan antara
teknologi informasi dan telekomunikasi ini akan menjadikan dunia berada di
genggaman Anda.
3. Prinsip
Kerja ISDN
Prinsip
kerja ISDN meliputi:
a. Mendukung
berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan
rangkaian terbatas dari fasilitas yang sudah distandarkan. Prinsip ini
mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut.
ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara
(panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital).
Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang
menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan
fasilitas-fasilitas transmisi data.
b. Mendukung
aplikasi switched dan non-switched. ISDN mendukung
circuit-switching dan packet-switching. Selain itu,
ISDN juga mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang
disediakan untuk maksud itu.
c. Ketergantungan
terhadap koneksi 64 kbps ISDN menampilkan
koneksi circuit-switching dan packet-switchingpada 64 kbps. Ini
merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena
pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan standar untuk suara
digital, dan oleh sebab itu dimasukkan ke dalam upaya
pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan
selanjutnya dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.
d. Memiliki
kecerdasan dalam jaringan ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan
memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan
adanya SS7.
e. Arsitektur
protokol yang berlapis Protokol-protokol bagi pemakai untuk
mengakses ISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi
model OSI. Dalam hal ini terdapat sejumlah keuntungan sebagai berikut :
1) Standar-standar
yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan OSI dapat
dipergunakan oleh ISDN.
2) Standar-satndar
baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas standar-standar yang telah
ada, mengurangi biaya penerapan barunya.
3) Standar-standar
dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisah untuk berbagai lapisan
dan berbagai fungsi di dalam lapisan tersebut. Ini memungkinkan dilakukannya
penerapan layananlayanan ISDN secara bertahap dan tepat untuk basis provider
atau konsumen tertentu.
f. Konfigurasi
yang beragam
Lebih dari satu
konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan
ISDN.Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal
versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan
peralatan dasar konsumen.
4. Metode
Akses ISDN
Di
dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
a. Basic
Rate Interface (BRI) Terdiri dari 2B + D kanal. Yang mewakili 2 Bearer
kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps
untuk handshaking dan kontrol. Kanal pemisah untuk handshaking dan
control disebut sinyal “out of band”. Kanal 2B dapat ditahan bersama-sama
untuk sebuah kanal data tunggal dengan transfer rate 128 kbps.
Servis utamanya didasarkan pada keperluan-keperluan individual
user, termasuk pelanggan perumahan maupun kantor-kantor kecil.
b. Primary
Rate Interface (PRI) Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23 Bearer
dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk
handshaking dan kontrol. Kanal Bearer dapat ditahan pada beberapa kombinasi
yang diperlukan. Ditujukan untuk user-user user-user yang dengan keperluan
kapasitas yang lebih besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau
sebuah LAN.
5. Kanal
ISDN
Ada
beberapa kanal yang terdapat dalam ISDN yaitu:
a. Channel
Bearer
Channel B
digunakan untuk membawa data. Maksimum kecepatannya 64 kbps. Channel B dapat
membawa PCM digital voice, video, atau data. Channel B biasa digunakan untuk
komunikasi “circuitswitched data” seperti High-Level Data Link Control (HDLC)
dan Point-to-Point Protocol (PPP). Selain itu, ISDN dapat juga membawa “packet
-switched data”.
b. Channel
D
Digunakan untuk
signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel D untuk melakukan dial ke
nomor telepon tujuan. Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64
kbps untuk PRI. Walaupun fungsi utamanya untuk signaling, channel D
dapat juga digunakan untuk membawa “packet-switched data” (X.25, FrameRelay,
dll).
c. Channel
H
Digunakan untuk
data berkecepatan tinggi (full motion color video, fast facsimile). Mode
penyambungan pada chanel H yaitu Switched ( paket switch dan sirkit switch )
dan Non Switch. Jenis-jenis channel H antara lain:
·
H-Zero : 384 kbps
·
one-one : 1.536 Mbps
·
one-two : 1.920 Mbps
6. Komponen
ISDN
Sistem
ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk
menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal
Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local
Exchange.
·
TE1 : Terminal dengan kemampuan protokol yang relevan
dengan interface pada titik referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung
ke sistem passive bus NT. Contoh : Telepon ISDN; Video phone.
·
TE2 : Terminal yang tidak dilengkapi dengan protokol ISDN
dan hanya dapat dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter. Contoh :
Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X-25.
·
NT1 : Menyediakan fungsi -fungsi yang ekivalen
dengan fungsi layer 1 model OSI, memastikan bahwa TE secara pisik &
elektrik sesuai dengan jaringan akses sentralisasi pemeliharaan.
Contoh : titik terminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat.
·
NT2 : Menyediakan fungsi -fungsi yang ekivalen dengan
layer 2 dan layer di atasnya. Contoh : PABX; LAN
·
LT : Titik terminasi antara jaringan akses dengan
sentral ISDN. LT dapat membentuk fungsi -fungsi seperti NT, test loop,
pembangkitan sinyal dan konversi kode.
·
ET : Titik terminasi jaringan akses dengan sentral
ISDN dimana sinyal kontrol diproses,di mana data informasi dan data pensinyalan
diproses. Juga bertugas untuk menangani data link layer protokol DSS 1,
data yang diterima diubah kedalam format lain misal SS7 sebelum dikirim keluar
ET.
·
TA : Perangkat interface terminal non-ISDN, agar TE2
bisa mengakses ke ISDN.
7. Model
Jaringan
Model Jaringan ISDN dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Model Konvensional. Pada masa ini,
masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke
masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan
yang lainnya.
b. Model awal ISDN. Pada masa ini,
masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi
dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan.
Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta
layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah
menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
c. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna
bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem
ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang
berbeda-beda.
8. Pelayanan
ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem
ISDN.yaitu:
a. Bearer Service.
Bearer
Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna
yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan
layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer
Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate , dan transfer
capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik
jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan
antara terminal pengguna dan jaringan.
b. TeleService
TeleService
adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan
ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal
pengguna.Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan
TeleService ini tidak dapat digunakan.
c. Supplementary Service
Supplementary
Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna,
namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika
mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan
layanan dasar jaringan ISDN.
9. Tujuan
ISDN
ISDN melibatkan pemerintah negara,
perusahaan-perusahaan komunikasi dan pengolah data, organisasi-organisi
standar, dan lain-lain. Tujuan-tujuan tertentunya pada umumnya, terbagi menjadi
beberapa kelompok yang berbeda.
Tujuan terpenting ISDN adalah:
a. Standarisasi
Intinya adalah
adanya standar ISDN yang menjadi dasar untuk dilakukannya akses universal serta
pengembangan peralatan dengan biaya efektif.
b. Transparansi
Layanan
terpenting yang tersedia adalah layanan transmisi transparan. Inimemungkinkan
bagi pemakai mengembangkan aplikasi dan protocol dengan keyakinan bahwa mereka
tidak akan terpengaruh oleh ISDN yang mendasari.
c. Pemisahan
fungsi-fungsi kompetitif
Sangatlah
mungkin memisahkan fungi-fungsi yang tersedia yang ditampilkan secara
kompetitif terhadap fungsi-fungsi yang secara fundamental menjadi bagian dari
ISDN.Di banyak negara, satu entitas tunggal yang dimiliki pemerintah mampu
menyediakan seluruh layanan.Beberapa negara berharap agar layanan-layanan
tertentu ditawarkan secara kompetitif.
d. Layanan leased dan switched
ISDN menyediakan
layanan ujung ke ujung dedicatedsekaligus layanan switched. Ini
memungkinkan bagi pemakai mengoptimalkan implementasi teknik-teknik
switching danrouting.
e. Tarif
yang berhubungan dengan biaya
Harga layanan
ISDN harus didasarkan pada biaya dan tidak didasarkan pada jenis data yang
dibawa. Satu jenis layanan tidak bisa mensubsidi yang lain.
f. Migrasi
yang lancer
Konversi ISDN
dilakukan secara bertahap, dan jaringan harus berdekatan dengan perangkat dan
layanan yang telah ada.Jadi, interface ISDN bias berkembang
dari interfaceyang ada dan menyediakan jalur migrasi untuk pemakai.
g. Dukungan multiplexed
Sebagai tambahan
bagi tersedianya dukungan berkapasitas rendah untukpemakai individu,
dukungan multiplexed harus tersedia untukmengakomodasi PBX yang
dimiliki pemakai dan perangkat jaringan lokal.
10. Kelebihan
dan Kekurangan ISDN
Kelebihan
ISDN:
a. ISDN
menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali
lebih cepat disbanding PSTN
b. Efisien.
Dalam satu saluran saja
dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien
dalam pemanfaatan waktu
c. Fleksibel
Single interface untuk
terminal bervariasi
d. Hemat
biaya
Hanya membutuhan satu
terminal tunggal untuk audio dan video
e. Single interface untuk terminal
bervariasi
f. Pelanggan dapat menggunakan saluran
ISDN untuk telepon dan data.
g. Tidak membutuhkan pengkabelan baru,
dapat menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.
h. Koneksi full digital.
i.
Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah
tercakup dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN).
Kekurangan ISDN :
a. Layanan ini tidak terdapat di semua
wilayah.
b. Jarak pelanggan dari sentral tidak
boleh melebihi 5.5 km.
c. ISDN merefleksikan kebutuhan dan
persepsi telepon, bukan komunikasi komputer ke komputer kecepatan tinggi.
d. Diperlukan sebuah catu daya eksternal.
Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN.
e. Jika daya hilang, telepon tidak akan
bekerja.
f. Diperlukan Khusus telepon digital
khusus atau sebuah Terminal.
g. Adapter untuk berbicara dengan
perangkat POTS yang ada.
h. Akan sangat mahal untuk meng-upgrade
sebuah switch kantor pusat (kurang lebih $500.000) menjadi ISDN.
Jika ISDN gagal maka telepon juga akan gagal.
0 komentar:
Posting Komentar